Komputer Lambat
1. Spyware dan Virus yang paling top untuk menganalisa PC yang
lambat, karena bagian ini yang paling mudah dimasuki dan banyak user
yang berinteraksi denganya (secara tidak langsung), spyware berasal dari
banner-banner dan iklan-iklan di suatu halaman web yang mulai beraksi
saat kita mengakses halaman/banner tersebut melalui sebuah browser yang
memiliki celah keamanan yang tidak bagus, sehingga spyware ini sangat
dekat dengan IE, karena IE adalah teman baik untuk spyware, karena
spyware juga bisa memungkinkan untuk menginstall program didalam HDD
kita secara silent, langkah awal, gunakanlah Google Chrome atau Firefox! Secara garis besar langkah dasar untuk menghapus spyware seperti ini:
- Indentifikasi dan analisa process yang sedang berjalan dengan windows taskmanager.
- Identifikasi dan non aktifkan service yang bersangkutan melalui management console.
- Identifikasi dan non aktifkan service yang ada di startup item dengan sistem configuration utilty.
- Cari dan hapus entry di registry yang ada pada startup.
- Identifikasi dan hapus file yang mencurigakan.
- Install dan gunakan spyware detection dan removal.
2. Processor Overheating, kebanyakan prosesor mudah menghasilkan
panas, sehingga prosesor masa kini membutuhkan pendingin khusus dan
jenis fan khusus, jadi pada saat temperatur prosesor meningkat melampaui
batas, sistem akan melambat dan segala proses yang sedang bekerja akan
berjalan lambat, jika anda penasaran silahkan cek di bios karena
motherboard dapat memonitor dan mengatur temperatur prosesor. Penyebab
kipas prosesor menjadi jelek :
- Debu yang menghambat perputaran kipas.
- Fan motor rusak.
- Bearing fan ada yang doll atau longgar sehingga fan “jiggling”. Jiggling yang dimaksud adalah jika fan yang sedang berputar putar ada bunyi secara cepat maka bisa dikatakan kalau bearing fan sudah jelek dan fan harus diganti. Tetapi jika fan berdebu saja kita hanya perlu membersihkan debunya.
3. Ram Jelek, Beberapa situasi dapat juga karena pengaruh ram yang jelek, hal ini dikarenakan oleh:
- RAM timing lebih lambat dari spesifikasi mesin yang optimal.
- RAM yang memiliki nilai minor hanya bisa dilihat setelah melalui beberapa test.
- RAM terlalu panas. Pada zaman ini banyak variasi RAM yang dapat kita gunakan dan kita beli, dan kita dapat menyesuaikan dengan kapasitas dan kemampuan dari motherboard kita dan jangan lupa untuk mengatur kecepatan RAM dari bios. Hal buruk lainnya dalam RAM adalah masing-masing chipnya tidak semua bisa stabil sehingga akan menurunkan performa, sehingga ciri-ciri chip RAM yang tidak bagus adalah pc selalu lambat dan akhirnya bluescreen, jika kita menemukan RAM yang overheat kita bisa gunakan heatspreader untuk mengatasinya (saran saya, dari pada beli heatspreader RAM mending beli RAM baru yang lebih bagus saja).
4. Harddisk Fail, Jika harddisk sering mengalami failure, ini
juga akan memperburuk performa komputer, dan jenis-jenis fail ini banyak
penyebabnya, bisa sifatnya mekanis, elektronik, bahkan firmware nya
yang tidak update, dari harddisk ini akan menyebabkan:
- Akses time yang lambat.
- Jumlah badsector yang terus meningkat saat di scandisk atau di chkdsk.
- Ada bluescreen yang tidak terjelaskan.
- Gagal Boot mendeteksi harddisk itu masih dalam keadaan bagus atau tidak itu gampang-gampang susah, biasanya paling sering di windows xp slalu muncul “Windows delayed write failure” saat harddisk mengalami kegagalan, nah disaat itulah kita mulai H2C (Harap-Harap Cemas) ada apa gerangan di harddisknya, pertama kita bisa melakukan scan dengan chkdsk, sampai kita memeriksa fisik harddisknya. Biasanya fisik harddisk dapat dilihat dari bunyinya, semakin berisik berarti menandakan komponen-komponen di dalamnya ada yang mulai longgar, kita bisa juga menggoyang goyang harddisk dan mendengarkan bunyinya, jika ingin menggunakan tools dan mengecek kondisi harddisk secara berkala kita bisa menggunakan tools HDDLife, ada yang gratis ada yang bayar. Jika ingin memperbaiki HDD yang badsector silahkan baca di Tips Memperbaiki HDD BadSector.
5. Bios Settings, Biasanya bios yang belum di custom setting nya
akan mengalami proses perlambatan beberapa detik, khususnya pada saat
booting, untuk itu kita harus meng-custom bios setting agar performa
kerja proses boot bisa dipercepat, secara umum settingan bios yang harus
diperhatikan adalah:
- Boot langsung ke harddisk.
- Disable IDE drive yang tidak terpakai.
- Set speed latency RAM.
- Matikan IO / IRQ perangkat onboard yang tidak dipakai.
- Gunakan Fast POST.
6. Disk Type/Controller Compatibility, Hal ini terkadang dianggap
spele, namun hal ini akan terasa saat kita menggunakan aplikasi yang
akan menguras performa harddisk, biasanya motherboard sekarang sudah
memiliki kontroler yang baik untuk Paralel ATA disk, namun kita harus
memperhatikan kabel IDE nya, karena kabel ini memiliki
beberapa spesifikasi tertentu, ada yang UDMA 33, 66, dan 100, kalau kita
lihat secara fisik, bentuk kabelnya memiliki serabut yang halus halus
dan banyak, sedangkan yang UDMA 33 serabutnya sedikit, jadi gunakanlah
kabel yang memiliki spesifikasi yang tinggi untuk disk kita. dan jangan
lupa, setiap 18 bulan pasti akan muncul disk dengan teknologi
dan kapasitas terbaru jadi jangan lupa rencanakan untuk melakukan
penggantian ini akan memberikan efek yang baik untuk kita. Selain itu
jika motherboard yang digunakan saat ini adalah motherboard yang sudah
dilengkapi dengan SATA Disk controler hal itu akan lebih baik lagi,
karena SATA lebih cepat dibandingkan dengan PATA.
7. Windows Services, Secara default service yang di windows
berjalan semua, walaupun secara langsung kita tidak tahu apakah kita
membutuhkanya atau tidak, service tersebut bisa di akses dari control
panel, administrative tools dan service, banyak service service yang
tidak diperlukan yang bisa hentikan, dengan begitu kita bisa menghemat
RAM yang terpakai di komputer dan otomatis komputer bisa berjalan lebih
baik, beberapa service yang harus diperhatikan dan dimatikan jika kita
tidak membutuhkanya adalah:
- FTP.
- Indexing Service.
- Remote Registry.
- Telnet.
- Remote Access.
- Remote Desktop.
- Automatic Update.
8. Process yang invisible, Terkadang tanpa kita ketahui ada saja
program yang berjalan di memory, padahal kita sudah tidak menggunakannya
lagi atau bahkan kita sudah meng-uninstallnya namun programnya masih
ada yang berjalan, untuk itu kita harus memperhatikan process apa saja
yang sedang berlangsung di komputer kita dengan melihat task manager,
dan kita bisa melakukan endtask atau kill, lalu kita bisa hapus .exe
nya.
9. Disk Fragmentation, Sebagaimana karakteristik file dalam
sebuah komputer pasti mengalami proses file tersebut di add, di edit,
atau di hapus, hal tersebut dapat menyebabkan fragmentasi di beberapa
area sektor harddisk, untuk itu kita perlu merapihkan data di komputer
kita, yaitu dengan mendefrag nya. Jika kita menggunakan windows xp, kita
bisa menggunakan defrag.exe dan meletakannya di schedule agar
dapat berjalan pada waktu yang kita tentukan.
10. Background applications, Kalau kita perhatikan di systray
(System Tray) saat kita klik arrow kirinya akan berderetlah icon yang
banyak, semakin banyak icon yang terpasang di systray itu menyebabkan
komputer semakin lambat merespon proses, karena memory banyak yang
terpakai untuk proses itu, sehingga untuk itu kita perlu mematikannya
atau menonaktifkan yang tidak diperlukan yaitu dengan mengakses kedua
registry ini :
HKEY_ LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run
HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\RunOnce
Hapuslah key yang tidak diperlukan. Jika ada yang belum paham tentang registry silahkan baca Tutorial Registry Edit.
11. File System Issues, Beberapa isu file system mempengaruhi
performa itu mungkin benar, jika kita menggunakan OS Windows NT 4.0,
Windows 2000, atau Windows XP, seharusnya kita menggunakan NTFS File
system, karena NTFS memiliki performa yang lebih baik daripada
Filesystem sebelumnya misalnya FAT32, dimana FAT32 ini dari
sisi performance dia hanya mampu menangani disk yang berkapasitas 40GB
dengan ukuran cluster default, jika filesystem fat32 berjalan pada disk
yang berukuran besar maka akan sering terjadi fragmentasi dan menurunnya
performance pc. Format dan ukuran cluster juga berpengaruh, misalnya
saja, kita mempunyai disk 80GB lalu memformat disk tersebut dengan
ukuran cluster 512 bytes, hal ini akan menyebabkan disk akan
memakai banyak cluster dimana harddisk akan sering melakukan track and
seeknya, dan ini akan menjadi problematik saat harddisk pada saat disk
mengalami framgentasi yang banyak, salah satu solusinya adalah
menggunakan cluster yang lebih besar, misalnya saja 4K atau lebih besar,
dari situ kita akan melihat pemberitahuan tentang improvement load
times, dan perlu diketahui, semakin besar ukuran cluster akan signifikan
meningkatkan jumlah space cluster slack dan akan banyak membuat disk
space banyak yang terbuang. Kalau masih bingung silahkan baca tentang NTFS Vs FAT. Trik lain untuk melakukan tweaking dari NTFS ini adalah:
1. Tweak Variable NtfsDisable8dot3NameCreation, yang bisa ditemukan di:
HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\Filesystem
Jika di set ke 1 maka ini akan menghentikan NTFS untuk menggenerate
8.3 file name convention, jika kita tidak membutuhkan model nama file
lama, kita bisa menghentikan ntfs untuk tidak membuatnya.
2. Tweak Variable NtfsDisableLastAccess value yang bisa ditemukan di:
HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\Filesystem
Ini adalah REG_DWORD entry, dan jika ini di set ke 1, maka ini
akan mencegah NTFS untuk mengupdate date and time stamp, saat kita
melakukan browsing file pada sebuah direktori, namun ini tidak akan
menghalangi proses update file yang sedang di akses pada saat filenya di
akses atau berubah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar